Pengertian Desain Sistem

Definisi Desain Sistem 

Desain atau perancangan dalam pembangunan perangkat lunak merupakan upaya untuk mengonstruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan (mungkin informal) akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target, memenuhi kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi performansi maupun penggunaan sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu, dan perangkat. Kualitas perangkat lunak biasanya dinilai dari segi kepuasan pengguna perangkat lunak terhadap perangkat lunak yang digunakan.

Konsep Dasar Pendekatan Berorientasi Objek 

Pendekatan berorientasi objek merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak. sistem informasi, atau sistem lainnva). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nvata. Ada banvak cara untuk mengabstraksikan dan memodelkan objek-objek tersebut, mulai dan abstraksi objek, kelas, hubungan antar kelas sampai abstraksi sistem. Saat mengabstraksikan dan memodelkan objek mi, data dan proses-proses yang dipunyai oleh objek akan dienkapsulasi (dibungkus) menjadi satu kesatuan. Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep pendekatan berorientasi objek dapat diterapkan pada tahap analisis, perancangan, pemrograman, dan pengujian perangkat lunak. Ada berbagai teknik yang dapat digunakan pada masingmasing tahap tersebut, dengan aturan dan alat bantu pemodelan tertentu. Sistem berorientasi objek merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan berdasarkan metode berorientasi objek adalah sebuah sistem yang komponennva dibungkus (dienkapsulasi) menjadi kelompok data dan fungsi. Setiap komponen dalam sistem tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat dan komponen lainnya. dan dapat berinteraksi satu sama lain.

Sekilas Pendekatan terstruktur

Teknik terstruktur, merupakan pendekatan formal untuk memecahkan masalah-masalah dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah. Dalam hubungannya dengan pengembangan sistem informasi dan software aplikasi sistem informasi, pemrograman terstruktur adalah proses yang berorientasi kepada teknik yang digunakan untuk merancang dan menulis program secara jelas dan konsisten. Desain terstruktur merupakan salah satu proses yang berorientasi teknik yang digunakan untuk memilah-milah program besar ke dalam hirarki modul-modul yang menghasilkan program komputer yang lebih kecil agar mudah untuk diimplementasikan dan dipelihara (diubah). Analisis Terstruktur Modern merupakan teknik yang berorientasi kepada proses yang paling populer dan banyak digunakan dewasa ini. Pemodelan data merupakan suatu teknik yang berorientasi kepada data dengan menunjukkan sistem hanya datanya saja terlepas dari bagaimana data tersebut akan diproses atau digunakan untuk menghasilkan informasi. Rekayasa Informasi merupakan perpaduan dari pemodelan data dan proses, juga memberikan penekanan baru terhadap pentingnya perencanaan sistem informasi. 

Deskripsi Use Case

Diagram  use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Yang ditekankan pada diagram ini adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor (user atau sistem lainya) dengan sistem. Use case menjelaskan secara sederhana fungsi sistem dari sudut pandang user.


Komponen Use Case Diagram
simbol use case
Simbol Use Case
  • Use case dibuat berdasar keperluan actor, merupakan “apa” yang dikerjakan system, bukan “bagaimana” system mengerjakannya. Use case diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor. Use case dinotasikan dengan gambar (horizontal ellipse). Use case biasanya menggunakan kata kerja. Nama use case boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak boleh ada 2 use case yang memiliki nama yang sama.
Contoh Penggunaan Diagram Use Case 



Daftar Pustaka


  1.  Simrs. “Metodologi Implementasi Sistem”[1]. (Diakses tanggal 11 November 2013)
  2. ↑ 2,0 2,1 2,2 Mustakini, Jogiyanto Hartono. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta:Andi Offset.2009.
  3. ↑ 3,0 3,1 3,2 3,3 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  4.  Moekijati. “Sistem Infomasi”, Prasojo 2011
  5. ↑ 5,0 5,1 5,2 5,3 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Dasar Informasi“. Yogyakarta: Andi
  6. ↑ 6,0 6,1 Yakub. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.2012
  7.  Jogiyanto, Hartono. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI.2009
  8. ↑ 8,0 8,1 Jogiyanto, HM. 2009. “Perancangan Sistem Informasi Pengenalan Komputer”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  9.  Nugroho, Adi. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java, Yogyakarta:Andi Offset.2010.
  10.  C. Sigit, “Pengantar Manajemen Proyek Berbasis Internet”, PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.2010.
  11.  .Anhar, “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”, Mediakita. Jakarta. 2010
  12.  FileZilla Wiki. “Mainpage FileZilla Wiki” [2] (Tanggal Akses 30 November 2013)
  13. ↑ 13,0 13,1 R. Untung, D.I. Dewi, M. Reni, “Audio Visual as One of The Teaching Resources on iLearning”. CCIT Journal Vol.5 No.2, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.2012
  14.  Wikipedia. “Pengertian Internet”[3]. Tanggal Akses 13 September 2013.
  15. ↑ 15,0 15,1 Philip, Kotler. 2009. Manajemen Pemasaran, edisi 13. Pearson Education Inc. Upper Saddle River, New Jersey
  16.  RoadMap Pilar iLearning
  17.  Wright Kevin B. “Researching Internet-Based Populations: Advantages and Disadvantages of Online Survey Research, Online Questionnaire Authoring Software Packages, and Web Survey Services”.
  18.  Dr. Sanders John. “Web 2.0 technologies for undergraduate and postgraduate medical education: an online survey”.
  19.  Miura Asako, Yamashita Kiyomi. “Psychological and Social Influences on Blog Writing: An Online Survey of Blog Authors in Japan”.
  20.  J Pereira, E Bruera, H Quan. “Palliative care on the net: an online survey of health care professionals”.
  21.  Nourman Andrew T, Russell Cristel A. “The Pass-Along Effect: Investigating Word-of-Mouth Effects on Online Survey Procedures”.
  22.  R. Untung, Maimunah, Hidayati. “Metode Pencarian Data Dengan Menggunakan Intelligence Auto Find System (IAFS)”.
  23.  R. Untung, Maimunah, Permata Mita Mulya. ” Automated Track Recording Sebagai Sistem Pengamanan Pada Sistem Informasi “. CCIT Journal Perguruan Tinggi Raharja : Indonesia, 2008.
  24.  R. Untung, Priyambodo Tri Kuntoro, Chalifatullah Siti. “Pengontrolan Mutu Sistem Informasi Dengan Metode Database Self Monitoring

Tidak ada komentar:

Posting Komentar